Tuesday, December 22, 2009

lalat and me

pernah dengar adage "sekali tepuk dua lalat?"
ampe sekarang, gw ngga mengerti bagaimana caranya.
sejak pertama kali denger peribahasa itu kelas 2 SD,
gw pengen mencoba membuktikan pada dunia kalo itu bisa dilakukan.

kayak di pelem pelem kungfu shaolin begitu.
ujian akhir untuk murid jagoannya itu menangkap lalat dengan sumpit.
yes. DENGAN SUMPIT MAKAN. entah bagaimana caranya.
gw pake sumpit buat makan bakmi aja kayak rambut dengan konde.
ditusuk diputer baru dicelupin. eh apalah itu namanya.

menyadari keterbatasan menggunakan sumpit selain buat ngupil,
gw putar akal. kalo shaolin bisa nangkep satu lalat dengan sumpit,
gw akan menangkap dua lalat dengan tangan kosong ini.
benar. DUA LALAT. kau dengar itu, kaum lalat?

well, sepertinya bangsa lalat mendengar sumpah gw.
dan oleh karena itu mereka suka ngeledek gw.
suka molor di meja makan, di dashboard mobil, di mana saja.
tapi terbang ketika tangan hampir mengurung mereka.

bertahun tahun mencoba tanpa hasil, akhirnya gw menyadari,
tidak mungkin menangkap dua lalat dalam satu tangan.
jadi gw ganti taktik. ganti senjata.
dan tudung saji biru di dapur jadi korban gw.

bulan berselang, gw sukses tangkap satu lalat.
dia sedang santai santai siesta di meja makan,
dan tidak menyadari tudung saji jumbo size yang menutupi dia.
gw tertawa puas. latihan gw selama ini ngga sia-sia.

yang gw ngga tau,
di dalam tudung saji itu ada makan siang emak.

jadilah ketika emak pulang,
sudah capek dan temperamental,
emak mendapati satu lalat itu ketika mau makan.
pembantu yang kena semprot emak gw.

lebaran tahun itu,
gw minal aidzin lebih takzim dengan pembantu gw.

akhirnya gw menyerah. tidak mungkin menangkap lalat.
dan gw mengganti target. sekarang nyamuk yang gw incar.
ntar gw ceritakan lagi, sekarang mau ke kuburan amma dulu.

Song Of The Day: Lifehouse- Take Me Away
I've seen enough and it's never enough
it keeps leaving me needing you..

No comments:

Post a Comment